6.29.2013

5 Trinitatis

 MENGIKUT KRISTUS
Mat.8:18-22

          Saudara-saudara, sidang jemaat Kristus yang dikasihi Allah.
‘Mengikut Kristus’ adalah satu konsep yang penting di dalam Alkitab maupun kehidupan orang Kristen. Mengingat pentingnya, hal itu sering digunakan sebagai sebutan atau identitas orang percaya; mereka sering dinamai pengikut Kristus. Sebagai konsep yang penting, hal itu tidak dapat dijelaskan atau digambarkan dalam satu dua kalimat saja. Tuhan kita Jesus Kristus sendiri, dalam menjelaskan dan menggambarkan konsep itu, Ia sampai menggunakan beberapa kalimat dan berbagai gambaran sebagaimana boleh kita baca di dalam Perjanjian Baru. Sama seperti itu, dalam rangka khotbah ini, tidaklah mungkin bagi kita untuk membicarakan segala sesuatu yang berkenaan dengan mengikut Kristus itu, akan tetapi kita akan membatasi diri hanya pada kesaksian pasal bacaan hari ini saja.
Saudara-saudara!
Sebelum pasal bacaan kita hari ini, Matius menceriterakan, Yesus menyembuhkan mertua perempuan Petrus. Mendengar itu, penduduk Kapernaum berdatangan kepadaNya membawa orang-orang yang kerasukan setan dan yang menderita sakit, dan Yesus menyembuhkan mereka. Akibatnya, orang banyak tertarik kepadaNya. Mereka merasa ada hubungan emosional di antara mereka dengan  Yesus, sehingga mereka mengelilingi Dia. Hal itu terjadi bukan atas permintaan Yesus. Bukan Dia yang mengajak atau menahan mereka agar tidak beranjak dari padaNya, melainkan mereka sednirilah yang merasa sudah menjadi pengikut Yesus serta mengidentifikasikan diri sebagai muridNya. Dalam pemandangan Yesus, hal itu bukan perkembangan baik, akan tetapi justru sebaliknya, Ia melihat bahwa di dalam peristiwa itu ada sesuatu yang sulit dan berbahaya, sehingga sebagai dikatakan dalam ayat pertama pasal bacaan kita hari ini, Ia menyuruh bertolak ke seberang. Ia tinggalkan mereka dan pergi ke daerah lain, di seberang danau Galilea.
Saudara-saudara!
Dari itu jelas, menjadi pengikut atau murid Yesus tidak pernah terjadi dari niat hati ataupun kemauan manusia, melainkan oleh pemanggilan dan pemilihan Kristus sendiri. Petrus menjadi pengikut Kristus karena dipanggil, Yohanes juga menjadi murid Kristus karena dipanggil, demikian juga murid-murid lainnya. Oleh Yesus sendiri, hal itu ditegaskan di dalam Yoh.15:16, kataNya, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” Jadi, bukan karena kita memilih dan mengikut Yesus, lalu kita dipanggil dan dipilih menjadi muridNya, bukan; akan tetapi sebaliknya, karena Tuhanlah yang sudah memanggil dan memilih serta menjadikan kita muridNya, maka kita boleh memilih dan mengikut Dia selaku Guru dan Tuhan kita. Oleh gereja kita HKBP, hal itu dengan sangat baik diaminkan dalam Buku Ende No.9:2 yang berbunyi, “Dipillit Ho hian tondingku, i pe hutodo Ho Tuhanhu.
Hal itu penting kita ingat agar tidak menganggap remeh, melainkan menghargai betul keberadaan kita sebagai murid atau pengikut Kristus. Tuhanlah, oleh kasih dan karuniaNya yang besar dan bebas yang sudah memanggil dan memilih serta menjadikan kita muridNya. Bukankah itu mengagumkan dan membanggakan serta pantas kita syukuri dengan bersungguh-sungguh menjadi murid dan mengikutiNya?
          Saudara-saudara!
Selanjutnya, dalam pasal bacaan kita hari ini dibicarakan seorang ahli Taurat yang ingin mengikut Yesus. Sama seperti orang Kapernaum, dia juga bukan orang yang dipanggil, melainkan dia sendirilah yang ingin mengikut Yesus. Dapat diduga, ia sudah pernah melihat Yesus, pernah mendengar khotbah dan pengajaranNya, serta melihat perbuatan-perbuatanNya yang ajaib. Dia pun tertarik serta  mengidentifikasikan dirinya sebagai murid dan mengakui Yesus sebagai gurunya; lalu dengan motifasi yang salah, ia menyatakan bahwa ia mau mengkuti Yesus ke manapun Ia pergi. Jawab Yesus kepadanya, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya.” Dengan perkataan itu Yesus mau mengingatkan ahli Taurat itu bahwa, menjadi murid dan mengikut Dia bukanlah perkara gampang, melainkan sulit bahkan sangat sulit karena banyak sekali tantangan maupun risikonya. Seorang murid tidak lebih besar dari gurunya. Jika Jesus Guru itu oleh dunia tidak diberi tempat untuk meletakkan kepalaNya, sama halnya dengan murid-muridNya, mereka juga akan dibenci, akan dihina, ditolak, dikejar-kejar dan diperlakukan sebagai orang asing.
Saudara-saudara!
Hal itu juga penting kita ingat, agar tidak menganggap menjadi murid atau pengikut Kristus sebagai perkara gampang, melainkan sebagai kenyataan sulit, yang penuh dengan tantangan dan risiko. Kita harus bersyukur dan memuji Tuhan karena kita masih diperkenankan hidup tenang  di Indonesia ini sekarang ini di dalam menjalani kehidupan kita sebagai orang Kristen. Tetapi tidak mungkin bagi kita untuk menutup mata terhadap penderitaan teman-teman kita seiman di berbagai tempat yang tidak dapat lagi beribadah dengan tenang, tidak diperbolehkan membangun gedung gereja, yang sudah sempat didirikan juga dilarang digunakan atau dirubuhkan. Kita harus sungguh-sungguh berdoa bagi mereka agar mereka tidak terkejut dan tawar hati, karena jauh sebelumnya Tuhan sudah menubuatkannya dan telah berjanji bahwa Dia tidak akan membiarkan murid-muridNya berjuang sendiri.
Di lain sisi, melalui firman ini kita diingatkan juga agar tidak mau disesatkan oleh ajaran yang menyatakan bahwa orangorang percaya harus hidup tenang. Belakangan ini, di kalangan orang Kristen berkembang suatu ajaran yang disebut teologi sukses yang merupakan sinkritisme antara globalisasi ekonomi dengan kehausan beragama. Penganjur dan penganut ajaran tersebut menyatakan mi-salnya, “Allah kita adalah Allah yang Mahabesar, kaya, penuh berkat dan manusia yang beriman pasti akan mengalami kehidupan yang penuh berkat pula, kaya, sukses dan berkelimpahan materi.” Berdasarkan ajaran itu pula dikatakan bahwa, orang Kristen yang miskin, sintua yang tidak berkelimpahan materi, atau pendeta yang tidak kaya adalah orang-orang yang kurang percaya dan tidak diberkati Allah. Bagi orang-orang yang matanya telah digelapkan oleh pikiran ataupun ajaran sukses sedemikian hendaklah mengingat perkataan Yesus, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya.” Kita boleh berharap dan berdoa agar Tuhan mengaruniai kita dengan kelimpahan materi, akan tetapi barangsiapa lebih mendambakan kekayaan jasmani ketika memutuskan memilih dan mengikuti Yesus, pada masa sama ia sudah kehilangan tempat di tengah-tengah murid dan pengikut Kristus.
          Saudara-saudara!
Dalam bagian terakhir pasal bacaan ini dibicarakan tentang seorang murid yang ingin menunda untuk sementara panggilannya untuk mengikuti Yesus agar dapat memenuhi tanggungjawabnya sebagai anak terhadap ayahnya, katanya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.” Tetapi Yesus tidak meloloskannya, melainkan kataNya, “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” Penundaan sementara mengikut Kristus karena alasan apapun cenderung berakhir pada penundaan selamanya, sebab kesempatan untuk menjadi murid tidak terbuka senantiasa.
Ini juga penting kita ingat agar memprioritaskan ketaatan kita kepada Yesus dalam memenuhi panggilan dan pemilihanNya pada kita untuk menjadi muridNya. Relasi atau hubungan kita kepadaNya jauh lebih penting dan lebih berharga dari pada relasi kepada yang lain-lain, seperti kepada orangtua, sanak saudara, persekutuan marga dan lain sebagainya. Mengenai ini, saya kira, kita sering kedapatan sebagai orang-orang bersalah. Misalnya, ada yang berpikir dan bersikap: Nantillah, sesudah tua saya rajin ke gereja; sekarang, selagi muda lebih baik menggunakan segenap tenaga dan waktu untuk mencari hal-hal duniawi, seperti ilmu, kekayaan, kedudukan, dan lain-lain sebagainya. Kita tidak sanggup senantiasa untuk menyikapi ajaran Tuhan kita Yesus Kristus dalam Mat.6:33 yang menyatakan, “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu,” melainkan cenderung lebih menyukai yang sebaliknya, mencari yang lain lebih dahulu baru sesudah itu mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Apabila kita diperhadapkan ke dua pilihan, tuntutan adat di satu fihak misalnya, tuntutan firman Tuhan di fihak yang lain, upacara adat di satu fihak, upacara gereja di fihak yang lain, tidak perlu membela diri, banyak di antara kita yang lebih suka memenangkan adat. Yesus Kristus berkata, “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” Barangsiapa mengutamakan relasinya dengan yang lain ketimbang hubungan persekutuannya dengan Tuhan Yesus Kristus, sesungguhnya ia seorang yang sudah mati kendati masih hidup. Jika kita tidak ingin mati selagi hidup, mari saudara-saudaraku, kita mengikuti Tuhan Yesus Kristus sekarang juga; jangan sekalikali menunda hingga hari esok, karena kita tidak pernah boleh memastikan bahwa hari esok itu masih ada untuk kita. Amin.

Khotbah Kebaktian Malam 30.06.13 di HKBP Menteng/mvs
















Read More..

6.25.2013

5 Trinitatis

SERMON JAMITA TU MINGGU 5 TRINITATIS, 30 JUNI 2013
Mat.8:18-22

Patujolo

Di bindu 5-7 ni evangeliumna on, na somal digoar Jamita Dolok, dipajojor si Mateus do angka pangajaran ni Tuhanta Jesus taringot tu Harajaon ni Debata naung songgop di portibi on. Di bagasan Kristus do i songgop, jala sian asi ni roha ni Debata, ungkap do i bongotan ni ganup jolma. Udut tusi, di bindu 8-9, ditaringoti Evangelis Mateus ma dua pangalaho. Na parjolo, tanda ni hasosonggop ni harajaon i, i ma hatatalu ni harajaon ni sibolis dohot hasesega ni angka ulaonna (pat.1 Joh.3:8b) Taringot tusi, dipajojor do i di barita ni angka tanda halongangan na pinatupa ni Kristus Jesus i (dipaias na huliton, dipamalum na marsahit dohot na martihas nang angka na sinonggopan ni tondi na hodar, dipamenak alogo dohot tao jala dipangolu na mate) Na paduahon, maradophon harajaon ni Debata naung songgop i, ganup do jolma ingkon mambuat haputusan, i ma na manjangkon jala mamongoti manang manulak. Taringot tusi, dipajojor ma i di turpuk ari on dohot di barita panjouon ni si Mateus.

Di Bibel hata Toba, ay.18 ni turpuk on, dipasada do tu barita na di jolona, i ma taringot tu hamamalum ni simatua boru ni si Simon Petrus dohot panghorhonna. Alai di godangan terjemahan, isara di Alkitab, dipasada do i tu barita na di pudina (tu ay.19-22) Ninna roha, humona do na di Bibel Batak i, ai panghorhon ni pangarongom ni natorop na di ay.16 i do ay.18 on.

            Hatorangan

Umbege na dipamalum Jesus simatua boru ni si Simon Petrus, botarina i marroan do isi ni huta Kapernaum mamboan angka na sinonggopan ni sibolis dohot sahit tu Jesus, gabe dipamalum do nasida saluhut. Mansai manarik do tanda i di natorop i, gabe sai disi ma nasida manghaliangi Jesus. Ketertarikan tu tanda dohot panghaliangion ni natorop, ndang sai marlapatan na positif i tu mission ni Jesus, alai bolas do sabalikna, gabe ambatambat tu perkembangan ni Barita Nauli na taringot tu Harajaon i. Tutu, ala ni tanda halongangan na pinatupaNa i, manganto do roha ni natorop i na Jesus i do Mesias na pinarbagabaga i. Alai dipahami nasida do i hombar tu konsepsi hamesiason ni Jahudi. Lobi sian i tahe, adong do kecenderungan di nasida mengupayakan bahkan mamaksa Jesus asa bertindak songon mesias na hinirim ni rohanasida, i ma raja portibi na manaluhon Harajaon Rom, dung i pajongjonghon Harajaon Jahudi Mesianis na meliputi sandok hasiangan on jala na pasurunghon halak Jahudi gabe wargana angka na utama. Di bagasan rumangna na lebih sederhana, panghirimon i do na naeng wujudhonon ni natorop na pinaboa ni si Johannes di evangeliumna i, i ma na naeng ro nasida laho manoro jala pabangkithon Jesus gabe raja, ‘Raja Roti’ na sai tongtong menanggulangi masalah sipanganononnasida marhite roti halongangan na so pola sihalojahononhon (Joh.6:15) I do deba alana asa manang na piga hali Jesus mangorai halak paboaboahon tanda na pinatupana (pat.Mat.12:15-16) dohot paboaboahon hamesiasonNa (pat.Mat.16:20) Songon i ma dison, dihilala Jesus do na adong na maol di panghaliangion ni natorop i, gabe didokhon ma taripar tu bariba, tu ipar ni tao Galilea manang Genesaret.
Di ombas i ma ro sada sibotosurat mandok tu Ibana, “Ale Guru, sai naeng ihuthononhu do Ho manang tu dia pe Ho laho.” Sibotosurat (Gr.grammateus, scribe, ahli taurat) i ma goar na asing ni Parise. JT Nielsen mandok, “Parise i ma Sibotosurat, jala Sibotosurat i ma Parise.” Mansai risik situtu do Parise taringot tu patik ni si Musa. Dijahai nasida do i tangkas, disulingkiti, ditafsirhon, diajarhon jala diradoti. Ala ni parbinotoannasida na bagas taringot tu patik i, gabe digoar ma nasida Sibotopatik manang Sibotosurat. Ndang masalpuhu ia nidok, nunga hea sibotosurat na martaringot di turpuk on marnida Jesus, hea mambege pangajaran manang jamitaNa dohot marnida angka pambahenanNa. Lobi sian i tahe, ndang so mungkin naung dohot ibana mengidentifikasikan diri songon sisean dalam artian na paihutihut Jesus, ai digoar ibana do Jesus i guru (Tumangkas, ida di toru hatorangan ni ay.21) Dung i tubu ma dohot giot ni rohana laho mangihuthon Jesus jala dipapatar ma i tu Tuhan i. Sian alus ni Jesus tu ibana, bolas do dodoon ni roha na so sian motifasi na sintong giot ni rohana i. Ra, na naeng marguru do ibana, naeng mangalului parbinotoan na umbidang jala na umbagas songon na di Jesus i sahat tu na jumpangsa status guru. Dung jumpangsa i, tadinghononna ma Jesus i laho membangun komunitasna sandiri, ingananna manghais hasangapon dohot parlabaan tano on.

Mangalusi ibana ditaringoti Jesus do hapogosonNa sandiri, didok, “Na marliang do angka antuasu, na marasar do angka pidong na martongatonga langit, alai anggo Anak ni Jolma i ndang adong hapeahan ni uluNa.” Antuasu (Gr.aloopeks/aloopekes, fox/terrier, rubah) samansam biang harangan (anjing hutan) na mangolu berkelompok; pidong (Gr.peteinon/ peteina, bird, burung) na martongatonga langit, mengacu tu pidong pada umumna. Di ruhut tano on, bolas dohonon, ‘maruntungan’ dope antasu dohot pidong sian Jesus, ai tu angka antuasu dilehon portibi on do liang, jala tu angka pidong diparade do asar bahen parmiananna, alai anggo tu Anak ni Jolma i ndang dilehon agia aha nda holan sada hau na pinarsilang bahen pamajalanNa. “Anak ni jolma i” (Gr.Huios tou Anthroopou, Son of Man, Anak Manusia), ninna Jesus. On dope na parjolo dihonahon Jesus gelar i tu diriNa. Na marmula do i sian panurirangon ni si Daniel di bd.7:13. Disi digombarhon do, di sada pangungkapon borngin, ro sahalak marhitehite ombun di langit, songon anak ni jolma, jala sahat ibana tu na so suda ariNa, jala tarboan tu joloNa. Tibu do dilapathon halak i songon panurirangon taringot tu Mesias na pinarbagabaga i. Dison, ditohoi Jesus do i jala dihonahon tu diriNa. Di sada sisi, hombar tu Dan.7:13 i, sada gelar hamuliaon do i, gelar hasangapon. Di bagasan hamuliaon, manaek do Ibana tu siamun ni Debata di surgo, jala laos di bagasan hamuliaon tuat Ibana muse tu tano on, hinaliangan ni angka surusuruan laho manguhumi angka na mangolu dohot na mate (Mat.24:30) Alai di sisi na asing, laos sada gelar hametmeton do i, ai Ibana na marsangap hian jala na laho marsangap saleleng ni lelengna, ingkon maringan do jolo di tano on songon anak ni jolma, songon jolma na somal na so adong halobianNa sian na asing. Di bagasan hajongjonganNa na songon anak ni jolma i ma ndang dilehon portibi on sada inganan bahen hapeahan ni uluNa. Na gabe sipaingot ma i tu sibotosurat i dohot tu sandok na tarjou tu pangihuthonon di Kristus i. Ndang umbalga sisean sian guruna, molo Jesus Guru i ndang dapotan inganan di portibi on, angka sisean na mangihuthon Ibana pe ingkon gabe halak dagang do di portibi on, gabe paisolat jala panginsua. Ala ni panjouon i, nunga asing haroroanna (pat.Joh.15:19), gabe dihasogohon jala na ditulak portibi on ma nasida. Na laos marlapatan ma i, angka na impolan di hasangapon dohot parlabaan tano on, ndang adong inganan ni i di tongatonga ni siihuthon Jesus.
Ihut tusi, adong ma sahalak sian angka siseanNa na mandok tu Ibana, “Ale Tuhan, ua loas ahu jolo mananom damang.” Sisean (Gr.matheetees/matheetoon, learner/disciple/pupil, murid) dison, i ma goar na umum tu halak angka na mangihuthon Jesus. Adong do sian i angka na jinou, naung tumangkas mananda jala marsitutu mangihuthon Ibana, isara ni  na sampuludua i (pat.Mrk.3:14), na pitupulu (pat.Luk.10:1, 17), na saratus duapulu (pat.Ul. 1:15) dohot na lima ratus halak i (pat.1 Kor.15:6), alai adong do na holan paihutihuthon dope. Rap do nasida mardalan di pudi ni Jesus i, rap manjalo pangajaran sian Ibana, jala rap manggoari Ibana Guru (Gr.didaskalos, teacher, pengajar) manang Tuhan (Gr.Kurios/ Kurie, Lord, Tuhan/Tuan) Disura roha, na sahalak sisean na martaringot di ayat 21 on, ndada sian horong na parjolo i dope, alai sian na paduahon i do, i ma sian angka na holan paihutihuthon Tuhan i. “Ua loas ahu jolo mananom damang,” ninna. Pangidoan na sangat masuk akal do i, ai na mangurus natoras, mangolu manang mate, tarmasuk tugas utama do i di adat dohot uhum ni hajolmaon. Ugamo pe, diargahon do i. Alai boha tutu, naung mate do amang ni halak i? Mandok naung mate jala holan na naeng mananom nama, mansai maol do i siat tu roha. JJ de Heer mandok, “Di Palestina di tingki ni Jesus, somalna ditanom do sahalak na mate laos di ari hamamatena, jala jotjotan ndang lobi onom jom sian ombas ni hamamatena.” Molo jinalo hatorangan i, bolas do dohonon, ala naung botari hatiha i (ida ay.16), ndang tingkina be laho mananom na mate. Tung sura pe toho na mate amangna i di ari i, godangan do kemungkinanna ndang pola sahat tu na songon i botarina i asa ditanom. Angkup ni i, molo toho do na mate amangna ari i jala ndang ditanom dope sahat tu ombas ni panghataion i, tung maol do siat tu roha na sanga dope ibana paihutihut Jesus i sadarina i, jala dung pe songon i botarina asa parmisi ibana mulak laho mananomsa. Jadi godangan do kemungkinanna, na mangolu dope amana i. alai ra nunga matua. Dung i, laho manggohi tugas haanahonna maradophon natorasna i sahat ro di ari hamamate dohot hatatanomna, dipangido ma penundaan sementara ni pangihuthonna di Jesus i.    

Dialusi Jesus ma ibana, ninna, “Ahu ma ihuthon! Angka na mate i ma pasombu mananom na matena.” Penundaan ni pangihuthonon di Jesus manang ala ni aha pe i mansai tejek do i tu penundaan selamanya. Kesempatan tu pangihuthonon i ndang sai tongtong ungkap. Ala ni i, manang na sadihari pe i ungkap, patut do i pintor tangkupon jala patujoloon ni jolma. Taringot tusi, tumangkas dipatorang Jesus di umpama na taringot tu arta na buni di ladang dohot mutiha na arga (Mat.13:44-46) Manang ise na patujolohon pangaradotion dohot pangoloion di adat manang aturan ni hajolmaon (isara na taringot tu pananomon ni na mate) sian pangihuthonon di Kristus Jesus dohot pangaradotion di ruhut ni Harajaon ni Debata, tarrajum tu naung mate do i nang pe mangolu; mate di partondion (mati rohani) Sabalikna do anggo angka naung mangolu, i ma angka naung jumpangan jala naung gabe parsidohot di Harajaon ni Debata, dipatujolo do pangihuthonon di Kristus Jesus dohot pangaradotion di ruhut ni Harajaon Banuaginjang i. Hombar tusi ma dipasingothon, “Ahu ma ihuthon! Angka na mate i ma pasombu mananom na matena.”

Ndang dipaboa di turpuk on boha do ujung ni na dua halak i. Torus do sibotosurat i mangihuthon Jesus dung dibege risiko ni pangihuthonon i, manang na gabe sumurut; saut do sisean na sada nari menunda pangihuthononna jala mulak tu hutana, manang gabe marsitutu do hombar tu parenta ni Tuhan i? Ndang i na naeng pabotohonon ni si Mateus dison, alai pangajaran ni Jesus do taringot tu pangihuthonon di Ibana.
Rancangan Homiletis

Mangihuthon Kristus, sada konsep na balga do i di Bibel dohot di parngoluon ni halak Kristen. Jotjot do i dipangke gabe identitas ni halak Kristen, ai na targoar do na porsea i siihuthon Kristus. Songon konsep na balga ndang na tarpatorang jala targombarhon i marhite sada manang dua pandohan sambing. Tuhanta Jesus Kristus i sandiri, dipatorang jala digombarhon do i marhite ragam ni pandohan songon na bolas jahaonta di Padan Naimbaru. Laos songon i ma di jamita di hita ari on, ndang na hataringotan hita sude na marhahonaan tu na mangihuthon Kristus i, alai naeng batasanta do panghataionta olat ni na hinatindanghon ni turpuk i sandiri.

Di jolo ni turpuk on dipaboa do, na dipamalum Jesus do simatua boru ni si Simon Petrus. Umbege i, marroan do isi ni huta Kapernaum mamboan angka na sinonggopan ni sibolis dohot sahit tu Jesus, gabe dipamalum do nasida saluhutna. Binonsir ni na masa i, gabe tartarik ma natorop i tu Ibana. Dihilala be ma na gabe adong hubungan emosionalna tu Jesus i, jadi sai disi ma nasida manghaliangi Ibana. Ndang na dipangido Jesus i, ndang na ditiopi nasida asa sai tongtong disi, alai nasida do na manghilala naung gabe horong ni Jesus i nasida, na mengidentifikasikan dirina songon sisean jala siihuthon Ibana. Ndang panumpak i tu mission ni Jesus. Sabalikna do tahe, adong do diida Ibana na maol disi. Alai ni i, pintor didokhon ma angka siseanNa asa taripar nasida tu bariba ni tao Galilea. Sian i bolas ma idaonta, hasiseanon manang pangihuthonon di Jesus i, ndang hea tubu i sian roharoha manang hagiot ni jolma, alai sian panjouon dohot pamilliton ni Kristus i do. Na dijou jala na dipillit do si Petrus, songon i si Johannes, si Mateus dohot angka sisean na asing i. Di Joh.15:16 mansai tangkas do i didok, “Ndada hamu mamillit Ahu; Ahu do mamillit hamu, …” Jadi, ndang ala na tapilit jala taihuthon Tuhan Jesus umbahen na dijou jala dipillit hita gabe siseanNa, alai ala na dijou jala dipillit do hita gabe siseanNa umbahen na tapillit jala taihuthon Ibana gabe Guru jala Tuhanta. Hata ni endenta No.9:2 mandok, “Dipillit ho hian tondingku, i pe hutodo Ho Tuhanhu.” Mansai ringkot ma i ingotonta, asa unang mangarajumi na ojak di hita hasiseanonta, alai di Tuhan i do; di panjouon dohot di pamillitonNa na bebas. Molo sadar hita disi, taargahon ma hasiseanon jala taharinggashon ma pangihuthonta di Tuhanta Jesus i.

Ihut tusi, ditaringoti do di turpuk on sahalak sibotosurat na naeng mangihuthon Jesus. Ibana pe nda tung na dijou, alai ibana sandiri do sian tahi dohot giot ni rohana na naeng mangihuthon Tuhan i. Disura roha nunga hea diida ibana Jesus i, hea dibege pangajaran dohot jamitaNa jala hea dibereng angka pambahenanNa. Dohot ma ibana tartarik jala mengidentifikasikan dirina songon sisean na marhatopothon Jesus i songon guruna; dung i, borhat sian motifasina na so tingkos, naeng ihuthononna ma ninna Jesus i manang tu dia pe Ibana laho. Mangalusi ibana ditaringoti Jesus do hapogosonNa sandiri, didok, “Na marliang do angka antuasu, na marasar do angka pidong na martongatonga langit, alai anggo Anak ni Jolma i ndang adong hapeahan ni uluNa.” Marhite i naeng pasigothonon ni Jesus do, ndang na mura na gabe sisean dohot na mangihuthon Ibana, alai godang do tantangan dohot risikona. Ndang umbalga sisean sian guruna. Molo Jesus Guru i ndang dilehon portibi on inganan nanggo apala hapeahan ni uluNa, songon i do nang siseanNa, hasogohononna do i, sosahanna, leaanna, leleanna, paporsukporsuhonna, dohot  na asing. Mansai ringkot ma i ingotonta asa unang tarsonggot hita molo ro sitaonon ala ni hasiseanon dohot pangihuthonon i. Mauliate do dohonon jala pujionta do Tuhanta molo boi dope hita sonang mangulahon hasiseanonta nuaeng di Indonnesia on. Alai di manang piga inganan, adong do angka donganta na so marhasonangan be, angka na sinusaan jala na sinosahan. Sitangianghononta do asa unang tarsonggot jala mandele nasida disi, ai naung dilumbahon Tuhanta hian do i jala ndang pasombuonNa nasida manaon sandiri. Di sisi na asing, dipaingot do hita asa unang tarpaoto binahen ni pingkiran na mangarajumi na ingkon sonang do siihuthon Kristus i. Parteologi sukses manang teologi anak raja rupani mandok, “Allah kita adalah Allah yang Mahabesar, kaya, penuh berkat dan manusia yang beriman pasti akan mengalami kehidupan yang penuh berkat pula, kaya, sukses dan berkelimpahan materi.” Hombar tusi, angka na so mamora jala na hurangan di sinadongan tano on, dirajumi do i songon Kristen na hurang porsea jala na so pinasupasu ni Debata. Tu angka na tarpaoto binahen ni poda na songon i, diingot ma hata ni Jesus on, “Na marliang do angka antuasu, na marasar do angka pidong na martongatonga langit, alai anggo Anak ni Jolma i ndang adong hapeahan ni uluNa.” Angka na impolan di arta dohot hasangapon tano on, ndang adong inganan ni i di tongatonga ni siihuthon Jesus.

Na parpudi, martaringot do di turpuk on sahalak naung targoar sisean na naeng menunda untuk sementara pangihuthonna di Jesus asa sanga ibana manggohi tugas haanahonna maradophon amana sahat ro di hamamate dohot hatatanomna, didok, “Ale Tuhan, ua loas ahu jolo mananom damang.” Alai ndang dioloi Tuhanta Jesus i, didok do tu ibana, “Ahu ma ihuthon! Angka na mate i ma pasombu mananom na matena.” Penundaan sementara di pangihuthonon di Kristus i manang na ala ni aha pe i mansai tejek do i tu penundaan selamanya, ai kesempatan tu pangihuthonon i ndang sai tongtong ungkap. Mansai ringkot ma i ingotonta asa memprioritaskan pangoloion di panjouon dohot pamilliton ni Tuhanta Jesus di hita gabe siseanNa. Pardomuanta tu Ibana, dao umarga sian pardomuan tu angka na asing, isara tu natoras, tu keluarga, tu punguan paradaton dohot na asing. Taringot tuson, ninna roha, godang do hita tardapot songon parhahurangan. Adong do rupani na mandok, dung matua pe asa burju marhuria; anggo tingki poso mangalului angka na di tano on ma jolo; mangalului hapistaran, mangalului sangap dohot mangalului hamoraon. Ndang sai tarhangoluhon hita dope hata ni Tuhanta Jesus i na mandok,. “Sai jumolo ma lului hamu Harajaon ni Debata dohot hatigoranNa, dung i tambahononNa do sude angka ondeng tu hamuna” (Mat.6:33), alai cenderung do hita patujolohon mangalului angka ondeng, ambaambana do Harajaon ni Debata dohot hatigoranna. Molo diadophon halak hita tu dua pilihan, tuntutan ni adat di sada pihak, tuntutan ni hata ni Debata di pihak na asing; mandohoti ulaon adat di sada pihak, parmingguon di gareja di pihak na asing, ndang pola pabunibunion, godang dope na pamonanghon adat. Jesus mandok, “Ahu ma ihuthon! Angka na mate i ma pasombu mananom na matena.” Na pamatehon dirina do manang ise na patujolohon pardomuanna tu angka na asing sian pardomuanna tu Tuhanta Jesus i.                

jkt.24.06.2013/mvs
Read More..

6.17.2013

4 Trinitatis

SERMON JAMITA TU MINGGU 4 TRINITATIS, 23 JUNI 2013
Mat.10:16-22

Patujolo

Umumna, ditanda halak do bindu on songon jamita parsuruon ni Jesus di na paborhathon siseanNa laho mamaritahon Barita Nauli na taringot tu hasosonggop ni Harjaon ni Debata (ay.7) tu halak Israel (ay.5-6; pat.Luk.9:6). Alai ia pinamanat, umbidang sian parsuruon na sahali i do do hinamhamna. Tangkasna, na marhahonaan do i tu tugas haapostelon ni sisean i (na diuduti dohot tugas haapostelon ni huria) tu sandok oikoumene. Rupani, nunga ditaringoti disi paraloan sian Jahudi, sian angka raja dohot sian angka sisolhot. Luhutna i ndang masa dope di parsuruon na sahali i, di pudi ni Pentakoste pe i masa. Asa, hombar tu bangko ni si Mateus songon penulis na sistematis, na marrumang hadomuan ni tona ni Jesus tu angka siseanNa do bindu on. Bagian manang unsur-unsur ni jamita i, dihatahon do i di tingki dohot inganan na paasingasing. Di pudian ni ari, mamangke jamita parsuruon na parjolo i songon kerangka pokokna, disadur si Mateus ma i gabe sada jamita na utuh songon na tarjaha di bindu 10 on.   
           
Hatorangan

Didok Jesus, “Husuru do hamu songon birubiru tu tongatonga ni angka babiat.”  Babiat, sasintongna antuasu (Gr.lukos, wolf, serigala) Molo dipertentangkan dison birubiru tu angka antuasu, parjolo sahali na naeng manggombarhon balga ni parmaraan siadopan ni sisean i do i. Gumale do birubiru marimbanghon antuasu, ai gumogo do i jala gumarang. Songon i, gale do sisean i marimbanghon angka alona. Borhat do nasida so marsinjata, ndang adong hagogoon dohot huasona. Hape angka alo i, adong do sinjatana jala sai boi mamangke huaso dohot hagogoon portibi on. Ala ni i, tarmara situtu do ngolu ni sisean i. Antong, boha ma bahenon nasida mangadopi i? Jesus mandok, “Pantas ma hamu marroha songon ulok, huhut lidang ma rohamuna songon darapati.” Pantas (Gr.fronimoi, wise, bijaksana/cerdik, bisuk). Boasa pola tu ulok ditudoshon? Na marpardomuan do i tu anggapan ni 1 Mus.3:1 na mandok, “Ulok do na umbisuk sian nasa na manggulmit di ladang angka na jindihon ni Debata Jahowa.” Di ‘habisuhon’ i do ondolan ni sipaingot i, ndada di ‘ulok’ i, ai aut disi, ‘licik’ do na hona tusi. Mardomu tusi ma antusan sipaingot na paduahon, lidang ma rohamuna songon darapati. Lidang (Gr.akeraioi, harmless, tulus/ polos) lapatanna, ias, bebas sian hasalaan maradophon diri sandiri, maradophon dongan dohot musu, songon i maradophon Tuhan na marsuru i. Sisada hasadaon do na dua i. Ndang sae holan bisuk, ingkon huhut do lidang. Rupani, boha pe jorbut ni na masa, di sadasada tingki ingkon do na porsea i martahan; molo maporus, sala. Alai di tingki na asing, denggan do maporus (pat.ay.23); molo martahan dos dohot na manjukjukhon diri tu hamatean jala gabe korban na so marguna (?!). Antong, sadihari ma ingkon martahan, jala sadihari muse ma na ingkon maporus, habisuhon i do na tuk manimbangi dohot na mamutushon i. Tiruan na asing, di jolo ni Kapten Lisias (Ul.24:22), diandalhon Apostel Paulus do kewarganegaraanna laho paluahon dirina sian paraloan; hape di Pilippi, ndang (Ul.16:20 duu). Boasa? Ba songon i ma haputusan ni habisuhonna i. Jadi boi ma nuaeng simpulhonon, sipaingot na mandok pantas marroha songon ulok jala lidang songon darapati lapatanna, marusaho pasidinghon dohot mangalo manang manaon angka sitaonon dohot ragam ni tantangan tanpa mengorbankan prinsip haporseaon jala ndang tarramun binahen ni dosa dohot hasalaan.

Di ay.17a, ditambahon dope sada nari sikap na ringkot hangoluhonon ni na porsea i di na mangadopi angka antuasu, didok, “Jaga ma hamu di angka jolma.” Jaga (Gr.prosechete, beware, berhati-hati/waspada terhadap) Ndang sude jolma haporseaan, alai ndang sude ingkon curigaan. Di bagasan habisuhon ingkon manat do mananda ise dongan, ise na so haru dongan (antuasu na marrupahon birubiru), jala ise antuasu. Ise do tutu alo i? I ma angka jolma. Torop do Jahudi na manghasogohon Barita Nauli na taringot tu harajaon i. Sogo ni rohana i dihonahon do tu sisean i. Lam tu bahatna na manghasogohon, gabe meningkat ma paraloan sian pribadi tu Jahudi kesatuan marhite angka lembagana. Hombar tusi ma didok, “Pasahatonna do hamu tu angka paruhuman jala linsinganna do hamu di angka parguruannasida.” Dua ragam do paruhuman i. Na parjolo, pengadilan setempat. Di ganup huta ni halak Israel dipajongjong do badan peradilan agama setempat na tardiri sian angka natuatua (majelis orang-orang tua). Na marfungsi jala na marwewenang do nasida manguhumi parkaro ni angka na tartuhas mangalaosi adat (tradisi) dohot ugamo (patik dohot haporseaon) Jahudi. (Alai ingot, sude ngolu ni halak Israel parugamoon do). Marria do paruhuman i di Sinagoge (parguruan) jala marhuaso mandabuhon uhum linsing (cambuk/sesah). Tu ganup pangalaosion, somal do didabuhon opatpulu linsing (5 Mus.25:1 duu). Alai di pelaksanaanna, ndang hea i sahat tu na sai, sintap ni tolupulusia hali do. Alasanna, so tung sala mamilang, gabe dilaosi maon na nidok ni patik i (pat.2 Kor.11:24). Songon i ma sisean i; panindangionnasida dirajumi do songon pangalaosion tu adat dohot ugamo Jahudi, gabe dilinsingi di angka parguruan. Si Paulus, dialami do na songon i sampe lima hali. Paruhuman paduahon, Rapot Godang. Angka pangalaosion na dirajumi umbalga (isara pangaleaion tu Debata), diuhumi do i di Rapot Godang (Majelis Besar/Sanhedrin) na di huta Jerusalem. Pitupulusada halak do ruasna (tarmasuk uluanna, Sintua Nimalim) na tardiri sian angka malim, pangituai dohot sibotosurat. Marhuaso do rapot i mandabuhon uhuman mate (Ingot paruhuman tu Jesus, Mat.26:59 duu par). Panindangion ni sisean i dirajumi do songon pangalaosion na balga, na patut uhuman di Rapot Godang (pat.Ul.4:5 duu; 5:27 duu; 6:12-7:60; 23:1 duu). Jadi tangkasna, adopan ni sisean i do paraloan sian huria manang agama resmi.    

Di ay.18 diondolhon, lam tu bidangna do paraloan i, ai didok, “Toguon nasida do hamu tu jolo ni angka pangomgomi dohot tu jolo ni angka raja ala ni Ahu ...”  Panggomgomi (Gr.heegemonas, governors, wali negeri/penguasa), i ma na mewakili Kekaisaran Rom di sadasada luat (pat.Ul.24:1 duu; 25:1 duu). Dung i, angka raja. Na nidokna dua. Parjolo, Raja Negeri, i ma raja takluk ni Imperium Romanum isara Herodes Agrippa (pat.Ul.12: 1 duu; 23:13-26:1 duu). Paduahon, kesar. (Si Paulus, ala ni pangidoanna sandiri, tarboan do sahat tu paruhuman ni kesar; Ul.25:11; 26:32; 27:1-28:1 duu). Jadi, negara manang  pamarenta jotjot do gabe alo ni sisean i. Sipata tahe, marsada do angka alo i, rap mangula mangambati harararat ni Barita Nauli i. Sejarah Sending dohot Jamita Huria nunga cukup mambuktihon i. Masa pe i sude, nda tung so martujuan manang marlapatan. Taringot tusi didok Jesus do, “Bahen panindangion tu nasida dohot tu angka sipelebegu.” Gabe sada kesempatan na uli do paruhuman i di nasida laho manghatindanghon goar ni Kristus i. Pangaleleon na nialaman ni huria i do na manghorhon hatop rarat Barita Nauli tu Samaria (pat.Ul.8:4 duu) torus tu Penisia, tu Pulo Kipros dohot tu Antiokia (pat.Ul.11:19). Di ombas pangaleleon pe, mardalan torus do ulaon pamaritahon di Barita Nauli i. Tarhurung pe angka apostel, tarrante manang sahat tu na tarbunu, Barita Nauli na binaritahonna i ndang tarrante jala ndang tarbunu agia ise pe.

Di ay.19-20 dibagabagahon Jesus do pangajari di sisean i. Ingkon maralus do nasida di angka paruhuman. Ndang asal alus (isara pollung tubu manang silat lidah) na diulahon dalam rangka usaha mangondingi dohot paluahon dirina, ndang! Ingkon alus na pantas do jala na marguna, alus panindangion (ay.18) Taringot tusi ndang ringkot nasida holsoan, ai ajarhonon ni Tondi ni Ama i (Tondi Porbadia) do tu nasida hata na patut sihatahononna. Ndang pejuang na tersendiri nasida. Manang di gogo, songon i di pingkiran, adong do donganna; pargogo, pangajari, pandongani jala pangondianna. Tutu do, dighohi do i di nasida; digohi di si Petrus, di si Stefanus dohot di si Paulus (pat.Ul.4:8; 6:10; 1 Kor.2:4) Tondi i do tahe na marturasi, holan ulaulana do nasida.

Di ay.21-22 angkup ni angka naung ditaringoti di jolo (ay.17-18), ditaringoti Jesus dope ragam ni angka na boi gabe alo di ulaon panindangion i. Boi do i haha, boi ama, boi anak. Na marlapatan ma i, pardomuan na ojak di parmudaron manang hubungan genealogis ndang boi non i andalhononhon. Ndang tanggung-tanggung paraloan i, ai na boi sahat do i tu bunubunu hosa: Haha pabunuhon anggina, amaama pabunuhon anakna manang anak pabunuhon amana. Lobi sian i tahe, luhut jolma boi gabe alo na manghosomi. Dihosomi ndang ala ni hajahaton manang ala ni hasalaan maradophon uhum na tertentu, alai holan ala ni goar ni Tuhan i do, ala ni pangihuthonna di Ibana. Ala ni i sandok tarmara do ngolu ni angka na porsea i, talpe tu hamatean, ai manang di dia pe di portibi on mansai jonok do hosom tu pamunuon (pat.1 Joh.3:15) Apala disi ma ringkot habengeton dohot hatauon, ai na manahan ro di ujung, i do paluaonNa. Sadihari do ujung i? Boi dua: Na parjolo, ujung ni ngolu (mate martir manang mate wajar); na paduahon, ujung ni saluhut (akhir zaman).     
 
            Rancangan Homiletis

Sada sian angka jamita parsuruon ni Tuhan Jesus tu angka siseanNa do turpuk on. Mansai tangkas do i sian ayatna na parjolo na mandok, “Husuru do hamu ...” Pesan parsuruon i, mulakulak do dihatahon tu sisean i.  Laos i do muse na gabe identitas ni sisean i, ai gabe targoar do nasida apostel, lapatanna na sinuru mamaritahon Barita Nauli na taringot tu hasosonggop ni Harajaon ni Debata. Parsuruon i ditorushon do tu huria sepanjang abad, tarmasuk hita angka na mangolu di tingki on dohot di inganan on.  Dihalomohon rohaNa do asa taoloi i sian nasa rohanta. Apala i ma nuaeng na jinouhon ni jamita on tu hita, asa taoloi parsuru ni Jesus i.

Taringot tu parsuruon i, ndang marsibuni Tuhan i, alai patar do dipabotohon risikona. Ingkon adopan nasida do paraloan sian pribadi, sian penguasa dohot kekuasaan ni ugamo manang institusi keagamaan resmi, sian oknum ni panggomgomi, sian negara dohot lembaga manang aparatna. Lobi sian i tahe, adopan nasida do i sian angka na solhot di parmudaron, isara haha, ama manang anak. Ala ni i, sandok tarmara do ngolunasida, hira birtubiru di tongatonga ni angka antuasu. Sintong do i, ai dilelei halak Jahudi do huria na parjolo i, dipaporsukporsuk di Harajaon Rom. Alai ndang tuk angka i mangintopi Barita Nauli i. Sabalikna do tahe, na gabe ulaula panindangion do i na marpanghorhon tu harararat ni Harajaon ni Debata. Suman tusi, hita angka na pinadohot ni Tuhan i di parsuruon i, ndang sai malua sian paraloan sisongon i. Boi do i ro sian halak marsadasada, sian masyarakat, sian parugamo na asing manang sian negara. Nda i na nialaman ni angka donganta di deba inganan nuaeng di Indonesia on? Adong na digugai marminggu, dirarang marpesta Natal, ndang dipaloas pajongjong gareja, naung jongjong tahe dirumpakhon, dohot angka na asing. Bahkan sangat mengejutkan, ro do deba paraloan sian bagasan, sian lingkungan Kristen manang huria. Di paraloan na niadopan ni angka donganta na di Bekasi rupani, adong do sian ruas dohot parhalado ni huria na patubegehon komentar na menyudutkan, isara na mandok, “Mereka itu terlalu berani, tidak punya tenggang rasa, mengganggu ketentraman lingkungan,” dohot na asing. Sian halak Kristen sandiri adong do na  menyalahkan Romo Prof. Franz Magnis Suseno ala ni surat protesna tu The Appeal of Concience Foundation na mangalehon World Statesman Award tu Presiden Susilo Bambang Yudoyono marningot “jasa-jasanya pamajuhon toleransi antar umat beragama di Indonesia.” Didok rupani, “Pernyataam Franz Magnis Suseno melukai hati umat Katolik di Indonesia,” na asing, “Franz Magnis Suseno harus cabut pernyataan,” jala na asing muse, “Harusnya Komnas HAM panggil Franz Magnis.” Hape manang ise pe halakna, molo na jujur do ibana tu dirina dohot tu hasintongan ndang tagamon so parhatutuonna na so adong agia aha na binahen ni Presiden Susilo Bambang Yudoyono manumpahi kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Unang hita mandele, ai di angka paraloan pe ndang gabe so pardalan ni Barita Nauli i. Sabalikna do tahe, di angka paraloan i gabe boi do humatop. Tarhurung jala tarrante pe parbarita na uli, anggo Evangelium i ndang haotapan. Songon mataniari do i, sanga binsar ndang tarsongsong jala ndang haotapan. Nda mudar ni na mate martir do boni ni huria i?

Di paraloan i mura do halak tarunjun jala madabu tu bagasan pandelean dohot tu dosa. Kecenderungan pasidinghon tantangan dohot paluahon dirina sian angka parmaraan boi mangonjarhon halak tu pambahenan na maralo tu hakiki ni parsuruon dohot tondi ni barita na binaritahonna i. Hombar tusi dipodai Jesus do siseanNa i asa pantas marroha songon ulok, lidang songon darapati; jaga di angka jolma jala manahan ro di ujung. Songon i ma hita angka na pinadohot ni Debata di ulaon parsuruon i di tingki on, ingkon pantas do hita jala lidang di ngolunta. Pantas mandok, marbisuk manang bijaksana (ndang licik); lidang, lapatanna ias, bebas sian tindakan na sala, jala setia tu hasintongan ni Barita Nauli i. Ndang sisirangon na dua sipaingot i, ai sisada hasadaon do i. Dipaingothon i do tu hita asa marusaho pasidinghon, mangalo manang manaonhon angka tantangan dohot sitaonon tanpa menggorbankan prinsip haporseaon jala unang tarramun binahen ni dosa manang hasalaan. Marbisuk ndada na mandok ingkon martahan manang menyerah tu sitaonon, sipata do ingkon maporus; sabalikna, ndang ingkon maporus, sipata ingkon martahan do jala pasrah. Habisuhon dohot halidangon i ringkot do mamangke daya ni utokutok laho manangkasi dohot menilai situasi asa boi mambuat haputusan na topet, martahan do manang maporus. Molo martahan jala mangalo ndada sai na marlapatan i na ‘bunu diri’; sabalikna molo maporus ndang sai na mandok naung ‘marbalik’ (murtad) molo i do haputusan ni habisuhon dohot halidangonna. Ndang sai dos haputusan ni habisuhon dohot halidangon i di na mangadopi masalah na sarupa di situasi dohot kondisi na marasing. Rupani, na boi marasing do haputusan na binuat ni angka na pantas di abad-I tu na binuat ni angka na lidang di abad-XXI di na mangadopi pangaleleon. Alai molo marasing pe rumangna, ingkon di bagasan halidangon do, ingkon bebas sian hasalaan.

Ndang pejuang na tersendiri sisean i. Manang di dia jala sadihari pe, tongtong do adong donganna. Manang di gogo, songon i di pingkiran, Tondi ni Debata tongtong do i gabe gogona, panogunogu, pangondingi, pangajari, pangapuli, pangapoi dohot pangondianna. Ala ni i borat pe ulaon i, gogo jala hebat pe alo i, malo jala pistar, ndang gabe talu nasida jala ndang parsurageonna. Ajarhonon ni Tondi i do alus na pantas tu nasida, alus na gabe panindangion. Tung so pasombuonNa nasida maoto manang mauhom, ai ulaonNa do i, ulaulana do sisean i. Di bagasan panogunoguon dohot pangajarionNa, tarbahen marhasil ma sisean i, ndang tagamon magopo ulaon dohot halojaonna. Luhutna i laos bagabaga tu hita do, tu huria ni Kristus na mangolu jala mangula di tingki on dohot di inganan on. Tondi Porbadia do gogonta, gurunta, pangapuli jala pangondianta. Ala ni i mansai ringkot ma hita tangi jala unduk tu soara ni Tondi i. Holan marhite na songon i do boi hita malua sian alus na asal alus manang hatorangan dohot pembelaan na asal bunyi. Alai songon dia do hita boi tangi tu Tondi i? Marhite hata i do, marhite Barita Nauli i. I do ulaulaNa mamanghulingi hita. Ala ni i, ia naeng torang di hita lomo ni roha ni Tondi i, ingkon na ringgas do hita manangihon hata i, girgir manjaha, mangguruhon jala mamarungkilhonsa. Angka na losok manangihon hata ni Debata, unang pola dirajumi dirina naung tangi jala diboto lomo ni roha ni Tondi Porbadia i. Angkup ni i, ingkon ingotonta do, ndang ulaonta ulaon i, ulaon ni Tuhanta do. Holan ulaula do hita di tanganNa. Asa ndada gogonta, gogoNa do sipangasahononhon; ndang pingkiran manang rencananta, roha dohot tahiNa do siihuthononhon. Di bagasan panogunoguonNa ndang tagamon magopo boti ulaon dohot sitaononta. Marguna do i tahe sude. Laos di bagasan panogunoguonNa i do hita boi manghirim na paluaonNa hita sian parmaraan, hombar tu bagabagaNa i na mandok, “Sai na dongananHu do hamu ganup ari rasirasa ro ajal ni hasiangan on.” Porsea di bagabaga i, manahan ma hita ro di ujung.

jkt.17.06.2013/mvs
Read More..

6.01.2013

2 Trinitatis

SERMON JAMITA TU MINGGU 2 TRINITATIS, 09 JUNI 2013
Luk.7:11-17

Patujolo

Sian Evangelium Johanes torang, dipungka Jesus do ulaonNa di tonga ni Israel tongon andorang so sada Pesta Paskah (pat.Joh.2:13). Mangihuthon angka sipatorang hata ni Debata (penafsir), Pesta Paskah taon 27 AD do i. Ihut ma tusi na ginoar tingki pangulaon di luat Judea ombas na parjolo (Early Judean Ministry). Ndang apala ganjang tingki i, jempek do. Dung i mangihut ma muse tingki pangulaon di luat Galilea ombas na parjolo (Early Galilean Ministry). Dua taon do leleng ni panghobasion i, sahat tu Paskah 29 AD. Disi ma masa jamita on, di taonna na paduahon, di pudi ni Paskah 28 AD. Sian na opat panurat ni Barita Nauli i, holan Evangelis Lukas do paboahon na masa on. Angkup ni i, di evangeliumna i ditambahon ibana dope barita panunggulion ni boru ni si Jairus, naung parjolo binaritahon ni si Markus (ida Luk.8:40-56; pat.Mrk.5:21-43). Di halak Jahudi, ndang na imbaru barita sisongon i, ai naung hea masa do i di Padan Narobi pola tolu hali (pat.1 Raj.17:17-24; 2 Raj.4:18-37; 13:21). Songon sahalak na manurat tu halak Kristen na marharoroan sian na leban, ndang haboratan pola si Lukas paboahon barita na songon i, ai di angka bangso na leban pe adong do angka barita sisongon i. Marhitehite i naeng hatindanghononna do paboa, nunga songgop be Harajaon ni Debata. Di bagasan Jesus Kristus do i songgop, ai Ibana do Mesias na pinarbagabaga i (pat.Mat.11:4; Mrk.7:22)     

            Hatorangan

Nain, sada huta di luat Galilea, di parbalohan ni marga Isakhar; marhira 10 KM dingkan anggoni ni huta Nasaret, 30 KM di nariti ni Kapernaum. Mansai uli parpeakna di robean ni Hermon Nametmet, donok tu dolok Tabor. Hombar tusi digoar ma i Nain, lapatanna na jagar/yang manis. [Tartanda dope pasipasi ni huta i di tingki paprpudi on, i ma sada huta (hamlet=dusun) na metmet na marhapeahan di suhisuhi parmanabia ni sada dolok na margoar Jebel et Duhy. Rap maringan do nuaeng disi halak Jahudi, halak Kristen dohot halak Silom.] Mulak sian Paskah 28 AD (ida di Patujolo), dung mangula sangombas di huta Kapernaum laho do Jesus dohot angka siseanNa tu Nain. Mangihuthon Mat.9:35, memang, songon i do metode panghobasion ni Jesus Kristus i, sai mardalani do Ibana mangaliati angka huta dohot angka sosor, mangajari di angka parguruannasida laho manurasihon Barita Nauli. Ala naung di taon paduahon na masa on, ndang holan na sampuludua i be na porsea di Jesus i, nunga lam torop. Luhutna i ma angka na ginoar siseanNa (sisean dalam arti yang luas), angka na ringgas rohana paihutihuthon Ibana. Angkup ni i, adong dope angka panonton manang pangihutihut sambing. Songon i ma di pardalananNa laho tu Nain i, torop do na mangudurhon Tuhan i.

Mandapothon bahal ni huta i, pajumpang do nasida dohot odoran ni na mangusung na mate tu balian laho mananom. Huta ni halak Israel, somalna dihaliangi parik (tembok) do, na dipature laho mangondingi nasida sian musu. Dalannasida laho ruar dohot laho bongot, dibahen ma sada harbangan. Asing ni raja (pat.2 Raj.21:18) dohot panguhum (pat.1 Sam.28:3), ndang dipaloas tanomon na mate di bagasan parik ni huta, ingkon di balianna do. Aturan na songon i, marlangku do di Nain. Songon i ma di jamita on, tongon ditaruhon halak Nain do sahalak na mate tu parbandaan. Tongon apala di bahal (Gr.pulee, gate, pintu gerbang, harbangan) ni huta i, pajumpang ma nasida dohot Jesus. Torang do dipaboa taringot tu hadirion ni na monding i. Dolidoli (ay.14) dope ibana. Hata Gorik ni dolidoli na dipangke dison, i ma neaniskos (young man, laki-laki muda) lapatanna, baoa naposo (na marumur 24-40 taon); boi naung mangoli, alai boi na so mangoli dope. Dison, godangan do kemungkinanna na so mangoli dope, ai aut naung mangoli ndang tagamon so pardihutana na manghabaluhon i taringotanna. Anak sasada (Gr.monogenees huios, only son, anak tunggal) ni sada ina naung mabalu (Gr.cheera, widow, janda) do ibana. Dipatuduhon i do manang boha ngotngot ni na masa i. Di hadolidolionna (haposoonna) do tardok puncak ni hagogoon ni sasahalak. Ala ni i, ninna roha, manang ise pe halakna ndang tagamon so mansai ngotngot panghilalaanna mambayanghon molo ingkon mate ibana di haposoonna, ponggol di puncak ni hagogoonna. Jala molo tutu masa na songon i, ndang tagamon so ngotngot i di na tinadinghonna. Songon i ma na di jamita on, mansai ngotngot do hamamate ni dolidoli i di inana. Ngotngot do i di pardagingon, ai di anak sasadana i hian nama peak ni panghirimanna taringot tu ari hatutuana. Mansai ngotngot do i huhut di partondion, ai marhite anak sasadana i hian nama nian parsidohotonna di panghirimon ni Israel. Songon na taboto, na manghirim do Israel di haroro ni Messias na pinarbagabaga i. Ia dung ro Ibana, pajongjongonNa ma Harajaon Jahudi Messianis na meliputi sandok portibi on, na pasurunghon halak Jahudi gabe angka wargana na utama. Tontu do, ndang sude halak na sahat tusi. Nang pe songon i, tarapul do roha ni ganup jala manghilala na parsidohot do ibana di harajaon i marhitehite pinomparna. Tu sangkap i, ingkon adong do anakhonna, ai ndang sian dia halak marpinompar molo na pupur do ibana, na so maranak jala na so marboru. Ala ni i, mansai paet do panghilalaan ni halak Israel na pupur, ai na marlapatan do i na so parsidohot ibana di panghirimon ni Israel. Lobi sian i tahe, hira na so dilayakkan do ibana jala ndang dipaloas mewarisi harajaon i. Apala i ma nuaeng na manggopgop di roha ni ina na mabalu na di jamita on, gotap sude panghirimanna taringot tu ari hatutuana dohot taringot tu masa depan ni Israel. Angkup ni i, adong dope na mandondoni roha ni parompuan i, i ma pandangan umum na sala taringot tu hamatean ni dolidoli. Adong do anggapan di masyarakat Jahudi, ia mate poso sasahalak, uhum ni Debata do i tu natorasna ala ni dosana na tertentu. Sude ma i solpa tu ateatena, na marhapusasan di tangisna. Natorop i pe, pangisi ni huta Nain na mandongani ibana, ndang tagamon so dohot manghilala disi.

Marnida ina na mabalu i Tuhan i, maras do rohaNa. Maras (Gr.esplangchnistee, he had compassion, tergerak oleh belas kasihan). Nunga gabe jolma situtu Ibana, na tarbahen manghilala di angka hagaleon ni hajolmaon (pat.Heb.4:15) Alai ndang holan manghilala manang larut dalam kesedihan tanpa dapat berbuat apa-apa, ndang. Adong, jala diboto do sibahenonNa laho mambuat na hansit i. Didok ma tu  natoras ni na monding i, “Unang ho tangis!” Na nidokNa, unang sai datdati be, alai pasohot ma na tumatangis i. Mura do i dohonon, alai ndang na mura i pasingothonon. Alai Tuhanta Jesus boi do pasingothon i, ai – sahali nari – adong, jala diboto do sibahenonNa laho mambuat arsak ni parompuan i.

Didapothon ma batang i, dijama ma, jadi sulon ma na mangusungsa. Batang (Gr.sorou, bier, usungan) Ndang marbatang na mate di halak Jahudi, holan marpangalilit (kapan) do. Somalna nian, molo pajumpang na mangolu dohot siusung na mate, manang ala ni biarna ma i manang ala ni hormatna, na mangolu i do sumisi jala paloashon arak-arakan hamatean i mardalan so haambatan tu haroburan. Alai dison, di na pajumpang dohot Raja Nihangoluan i, arak-arakan hamatean i do na ingkon sulon. Ndang adong na tarbahen hamatean i tu Raja Nihangoluan i. Mangihuthon patik ni Jahudi nian, sitongka do jamaon na mate. Agia paheanna, songon i dohot usunganna, ai molo dijama i, gabe ramun do na manjama i. Angka na manghobasi na mate i rupani, na mangusung dohot na mananomsa, gabe ramun do nasida, jala ingkon jolo ulahononnasida do serangkaian pangurasion asa malua sian haramun i. Ndang adong biar ni Jesus disi, ai ndang haramunan hamatean i Ibana. Laos didok ma, “O Dolidoli, Hudok ma tu ho, hehe ma ho!” Hehe (Gr.egertheeti, arise, bangun). Sada istilah kedokteran do i tu halak na marsahit na gabe malum. Ndang ummaol di Ibana pahehehon na mate asa tu hangoluan sian na pahehehon na marsahit asa tu hamalumon.

Paboa naung hehe (mangolu) dolidoli i, hundul ma ibana jala dipungka manghatai; dung i, dipasahat Tuhan i ma ibana tu inana. Marujung ma arsak ni parompuan i, mulak muse panghirimanna taringot ari hatutuana dohot tartingot tu panghirimon ni Israel.

Marnida na masa i, songgop ma sada biar tu sude (Gr.elaben de fobos pantas, and there came a fear on all). Biar, reaksi na somal do i sian parbanua tonga maradophon parbanua ginjang. Manang di dia Debata hadir jala pajumpanghon diriNa tu jolma, sai digohi biar do jolma i (pat.1 Mus.3:10; Jes.6:5; Luk.2:9) Songon i do dison, marhite na masa i nalnal do tarida hadebataon ni Jesus i, gabe hatahuton ma natorop i. Alai ndang hatahuton na mangonjarhon tu hamagoan manang tu pandelean gabe maporus sian Ibana, sabalikna do tahe mangonjar tu pamujion do di Debata, ai gabe didok nasida ma, “Panurirang Bolon do dipahehe di tongatonganta jala ditatap Debata do bangsoNa.” Dia do na nidoknasida disi? Di angka abad parpudi ni tarikh sebelum masehi, sange do halak Jahudi mandok naung marujung tingki ni panurirangon. Na marlapatan ma i, ndang  paheheon ni Debata be panurirang songon sinajolo i, si Maleaki nama na parpudi. Dungkon ni i, panurirang di zaman na eskhatologis i nama sipaimaonnasida, na songon si Musa (5 Mus.18:15, 18), sipatindangon ni Jahowa hombar tu bagabaga pangusehonNa di TondiNa (Joel 3:1 duu) Di ombas na so ada panurirang i, maheu jala marhoi do roha ni bangso i. Songon na lam marnginging do di pinggolnasida hoihoi ni parpsalmen i na mandok, “Ndang huida hami be angka partinandaannami, ndang adong be panurirang, ndang adong sian hami na umboto manang na sadia leleng on.” (Ps.74:9) Sadalan tusi, lam masihol ma rohanasida di haroro ni panurirang i. Nuaeng, di diri ni Jesus i, songon na dibereng natorop i do panggohion ni bagabaga i. Didok rohanasida ma, molo nunga songon i leleng tingki ni na so ada panurirang, hape tompu hehe nuaeng sahalak, ndang boi so ingkon naung songgop tingki na eskhatologis i. Tutu, ndang apala sian pangantusionna na tangkas dope i didok, godangan dope sian emosina na tersentuh. Huria na di Padan Naimbaru do na tangkas umboto i. Di nasida, Jesus na targoar huhut panurirang ndang dirajumi sebarisan dohot angka panurirang di Padan Narobi, Panurirang Bolon do, na umboto jala na mamboan hasintongan dohot lomo ni roha ni Debata. Na sinonggopan ni Tondi ni Tuhan Jahowa do Ibana (Luk.4:18 duu); Ibana do Kristus i. Jamita dohot angka tanda na pinatupaNa nunga lobi sian na cukup i mambuktihon paboa Ibana do Raja na Pinarbagabaga i, na di bagasan dohot marhitehitehon Ibana sandiri hadir laho manatap bangsoNa (pat. Luk.1:68), laho sumondangi angka na hundul di bagasan haholomon (linggom ni hamatean, bayangan maut/kematian; pat.Luk. 1:69) Ditatap, humona ditopot (Gr.epeskepsato, had visited, dikunjungi/diindahkan). Di deba naskah (MSS) ditambahon dope tu ayat on eis agathon (for good). Sipata antong, ditopot Debata do bangsoNa laho manguhumi manang laho manudahon angka pangalaosi. Alai dison, bahen hadengganon ni bangsoNa do Ibana ro, laho manolongi dohot paluahon.                

Manang di dia pe Jesus patupa tanda halongangan, pintor gabe barita do i. Songon i ma tong dison, sar do barita i. Ndang holan di Galilea, alai sahat do tu Judea dohot tu angka luat na humaliang.

            Rancangan Homiletis

“Ditatap Debata do bangsoNa.” I do kesimpulan ni natorop di jamita on dung diida nasida tanda na balga na pinatupa ni Jesus. Ditatap lapatanna, ditopot, dilawat, dikunjungi, diindahkan. Pangalaho na luar biasa do i, na dihirim mamboan lan pasupasu na hombar tu na hinirim ni rohanasida. Sadalan tusi, na gabe Barita Nauli do i na manubuhon halalas ni roha. Ndang holan di di Jahudi na satingki dohot Jesus i marlangku, dohot do di hita. Hombar tusi, laos i ma na gabe impola ni Barita Nauli ni jamita ari on di hita: Ditopot Debata do hita di bagasan Jesus Kristus. Tu dia hita ditopot, jala aha do sangkap dohot tujuan ni panopotonNa i? Tauji ma mangalusi i marojahan tu turpuk on.

Ditopot do hita di pardalananta tu hamatean. Di harbangan ni huta Nain, pajumpang do Tuhanta Jesus Raja Nihangoluan i dohot sada pawai kematian, sada iring-iringan manang arak-arakan menuju maut. Sude do pangisi ni huta i terlibat di pardalanan hamatean i. Boha pe pandok ni sasahalak taringot dolidoli i dohot taringot tu inana, anggo na pasti, sabarisan do nasida sude; rap ambil bagian di pawai kematian i. Ndang na kebetulan, alai na masa do parjumpangan i sian tahi ni Debata; masa marpardomuan tu panopotonNa di bangsoNa.

Gombaran ni pardalanan ni ngolunta do odoran ni pangisi ni Nain i. Ndang panonton hita di ruar ni barisan i, alai tung luhut do hita terlibat disi. Portibinta ndang lobi be sian gombaran ni proses menuju maut na berlangsung setiap saat, torus manorus paima ro ari parpudi. Na rap do hita disi apala luhut. Sadasada, dung i sude ingkon mate; marsijoloi, alai ndang adong na lias. Molo disoro hamatean i sasahalak, disonggoti jala dipatuduhon do paboa naung di toru ni huaso jala tarihot di belengguna do angka halak na tinggal dope di tano ni halak na mangolu na hapogan patupahon angka ulaon na memilukan, i ma na manghobasi na mardomu tu pananomon ni na mate i, dung i borhat di bagasan odoran hamatean tu tanoman, tu besteng ni hamatean i. Songon i ma hita saling menguburkan; angka na mate na mananom na mate (Mat.8:22). Saonari, hita on mananom; dung i marsogot, hita ditanom. Golap situtu, mengerikan. Adong dope sihirimon? Adong dope, ai nunga ro Jesus Kristus. Di bagasan dohot marhite Ibana, Debata sandiri ro manopot hita tu pardalananta manuju hamatean i. Laho marhua? Tapamanat ma i di na mangihut on.

Ditopot laho paubahon pardalananta asa tu hangoluan salelengna. Pajumpang dohot pawai hamatean i diboto Jesus do sibahenonNa. Sian asi ni rohaNa, diapuli ma jolo ina na tilahaon i, dung i dipaso arak-arakan hamatean i, dipahehe dolidoli i, jala dilehon tu inana. Marhite i mangantusi ma natorop i naung ditopot Debata do hape bangsoNa jala dipasonggop zaman na eskhatologis laho sumondangi jala patongonhon langkanasida tu dalan hangoluan. Muba ma nuaeng pawai hamatean i gabe pawai las ni roha ni angka na mardalan di dalan tu hangoluan.    

Songon i ma pangalahona, marhite panopoton ni Debata di bagasan Jesus Kristus, pawai kematian diharuskan meminggir secara tak terhormat, jala arak-arakan hangoluan maju di bagasan keangungan. Na mangula do Jesus Kristus Raja Nihangoluan i mensegerakan karya penyelamatanNya. Ndang pola ditaringoti jolo dosa dohot haporseaon ni ina na tilahaon i, alai langsung do Ibana bertindak, ai penghancuran ni huaso ni hamatean i ndang boi dipabenda. Olo, songon i do tangga parjolo ni ulaonNa na pasohot hamatean i. Ai ala ni haporseaonta umbahen na ro Ibana manopot hita, manang ala ni hasintonganta umbahen na dipatupa haluaonta di silang i? Diboto do hita pardosa, angka na mago na so umboto mutmut ni hatigoran dohot hasintongan. Hape apala di tingki pardosaon dohot hamagoanta i do Ibana mate paluahon hita. Marhite hamamate na diihuthon haheheoNa i dipasohot Ibana hamateanta, dipaullop hangoluan dohot hatongtongon di hita. Alai dung dipatupa i, tarjou do hita tu na manghaporseai. Marhite haporseaon i, tarbahen dohot jala mardalan ma hita di pawai hamonangan, di arak-arakan hangoluan na manuju hutaNa, na gok halalas ni roha dohot pamujion di Debata. Malua ma hita huhut sian biar ni roha mida hamatean, lupa di hajorbuton ni batang, di hinabagas ni tanoman dohot di hinatimbo ni hinambor.   

jkt.03.06.2013/mvs
Read More..